Chegito dengan bahso Melayu



SIAPO YANG CACAT
Sebuah toko hewan peliharaan memasang papan iklan yang menarik bagi budak budak kecik," dijual anak kucing". Tibo tibo ado seoghang budak jantan yang benamo Klana  datang, dan masuk kedalam toko dan betanyo kepado yang punyo toko tu. "beghapo hargo anak kucing yang Bapak  jual itu ? kato Klana budak kecik tu", yang punyo toko tu  menjawab, "hargonyo beghagam nak ado  200 ghibu  ado 300 ghibu dan ado yang 1 juta nak kato yang punyo toko tu". Budak jatan kecik  itu lalu menyelok kocik  celananyo dan mengeluokan bebeghapo helai duit lalu di hitongnyo , " pak sayo  hanyo ado  50 ghibu nyo , bisakah sayo  tengok tengok  anak kucing yang bapak jual tu ? Kato Si Klana".
Yang punyo  toko itu tesenyum, lalu yang punyo toko tu  besiul untuk bertiak  kucing-kucingnyo. tak lamo kemudian  daghi kandang kucing muncullah kucingnyo yang beso,mungkin induk kucing yang diikuti oleh limo ekou yang kecik kecik. Anak kucing  belaghi-laghi di sepanjang loghong toko. tetapi ado satu ekou anak kucing yang tidak berlaghi tetinggal paling belakang. si Klana  itu menunjuk pado anak kucing yang paling belakang tu. Lalu Klana betanyo kepado yang punyo toko tu, "kenapo dengan anak kucing itu pak ?". yang punyo toko itu menceghitokan, bahwa anak  kucing itu mempunyai kelainan dipinggulnyo, dan akan menderito cacat seumur hidupnyo. Dengan penjelasan yang punyo toko  tu nampaknyo si Klana sangat suko  dan berkato, "sayo  beli anak kucing yag itu ye pak", yang punyo  toko menjawab, "jangan, jangan beli anak kucing tu nak anak kucing tu  cacat nak . tapi bilo anak endak membelonyo, Bapak  akan beghikan anak kucing itu anak tak payah bayo lagi , kato yang punyo toko tu".
 Si Klana jadi sedeh ia menatap yang punyo toko tu dan berkato, "sayo tak mau bapak membeghkan anak kucing tu cumo-cumo pado sayo do. meski pon anak kucing tu cacat. Walau pon  anak kucing tu cacat tetap mempunyai hargo  yang samo sebagaimano hargo anak kucing yang lain. Sayo akan bayo penuh anak kucing tu. Tapi saat ini sayo  hanyo mempunyai 50 ghibu ajo,dan kalau boleh  tiap tiap aghi sayo  akan mengansou  sampai lunas hargo anak kucing itu", tetapi yang punyo toko tu menolak, sabel bekato  "nak  jangan beli anak kucing itu, dio tidak bisa melompat, dio tidak bisa laghi cepat, dan bermain sebagaimao anak kucing yang lainnyo".
Si Klana itu tediam, lalu dio melepas ujung celana panjangnya. dari balik celana itu tampaklah sepasang kaki yang cacat. ia menatap yang punyo  toko tu dan bekato" pak, sayo ni  pun tidak bisa belaghi dengan cepat, sayo ni pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main sebagaimano anak anak sebayo  yang lain. oleh kegheno  itu sayo  tau, bahwa anak kucing itu membutuhkan seseoghang yang mau megheti dengan penderitaannyo ".
akhirnyo yang punyo toko tu tediam dan sambel mengigit bibeinyo.sehinggo  aei  mato menetes daghi sudut matonyo, dan dalam teharu yang punyo toko tu tesenyum dan berkato,  maafkan Bapak nak tenyato yang cacat tu bukanlah anak tapi bapaklah yang cacat nak kegheno bapak tidak bisa meghaso bagaimano penderitaan seseoghang atau makhluk yang cacat,alangkah mulionyo hati engkau nak dan bapak akan mendo`a setiap haghi agar engkau selalu dapat hidayah dan jugo  anak-anak kucing ini mempunyai majikan sebaik engkau".akhirnyo si Klana pon pegi membawa anak kucing tu setelah membayo walaupon 50 ghibu dan selanjotnyo dio setiap aghi pon mencicil untuk membayo hutangnyo sampai lunas...cegito pon katammmmmmmmmmm.................................
by; Syamsudin Bin Imail

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANTUN MELAYU

Pantun Panglima 01. Burung helang terbang menjerit, Unggas melayang jadi mangsanya; Keris disandang pedang diheret, Takut berjuang apa gunanya. 02. Canang pendekar hebat bunyinya, Raja berangkat istana Puri; Jangan kaucabar darjat panglima, Salah disanggah ajal menanti. 03. Bunga telapuk songket pendekar, Senget terselak sebelah kiri; Bumi kutampar langit bergegar, Inikan pula busut baru nak jadi. 04. Pohon gajus condong ditangkat, Buahnya timbul jatuh di perigi; Walaupun putus jalan maripat, Cakap takbur ilmu tak jadi. 05. Kayu serentang dibuat antan, Lesungnya pula batang membatu; Sikat melintang lagi kutelan, Inikan pula membujur lalu. 06. Ikan kenderah masak berkuah, Giling perisa tidak berkunyit; Takat sedepa kaubawa galah, Janganlah cuba 'nak jolok langit. 07. Cantiknya rupa burung belatuk, Cari makan di tunggul buruk; Kail sebentuk umpan secangkuk, Habis kutangkap ikan selubuk. 08. Buat sikat si duri tanduk, Sikatkan ...
Baca selengkapnya

Sejarah Bengkalis

Pada tahun 1645 M, datanglah satu keluarga kecil yang terdiri dari suami istri. Karena mereka datang dari sebuah kerajaan yang besar dan mempunyai tamaddun yang tinggi, juga mempunyai pemerintah yang teratur, maka dari itu kedua suami istri itu melaporkan dirinya kepada Batin-batin yang berempat yaitu Batin Bengkalis, Batin Senderak, Batin Penebal dan Batin Alam untuk tinggal di Bengkalis selama-lamanya dan langsung menjadi penduduk Bengkalis. Setelah beberapa lamanya tinggal di Bengkalis, mereka belum mendapat cahaya mata, sehingga mereka mengambil seorang anak perempuan sebagai anak angkatnya. Karena sayang yang amat sangat, maka anak perempuan tersebut dinamakan Intan. Menurut orang kita melayu, Intan ialah suatu permata yang sangat tinggi nilai dan harganya, menjadi idaman bagi yang belum memiliki dan menjadi pujaan bagi yang telah menpunyainya. Kedua suami istri dan anak angkatnya ini sangat pandai bergaul dan menarik hati penduduk, sehingga Batin-batinpun sangat me...
Baca selengkapnya

NAFAS LAM JALALLAH

NAFAS LAM JALALLAH Yang sebenar benarnya AKU itu nyata pada DIRIMU, kepada Sifat yang disifatkan, Maka karamkanlah DIRIMU dalam lautan tidak bertepi itu niscaya yang ada bukan lagi ENGKAU atau AKU MU tetapi AKU DZAT yang mengzahirkan segalanya, Aku dalam rupamu Yakni SifatKu Yang Nyata dalam KelakuanMu, Engkau Tiada UPAYA dan KEKUATAN untuk melakukan segala gerak itu malahan Engkau melakukan atas Kurnia dan Rahmatku semata-mata Kenapa engkau masih merasa ada kewujudan dalam hidup ini sedangkan WUJUD itu adalah Aku semata-mata, Yang mengerjakan kelakuanmu itu Aku atas Kudrat dan IradatKu, Yang menentukan waktu pun Aku, Aku punya Ilmu, Tanpa itu Engkau Tiada, Aku sengaja menyatakan DIRIKU padamu dan Aku memuji DiriKu diatas lidahmu. Jangan sekali-kali ada rasa didalam hatimu bahwa engkau mempunyai kemampuan untuk memujiKu, Ketahuilah bahwa engkau adalah hambaKu yang FAKIR berhak menerima PemberianKu dengan kasih dan sayangKu akan kupersembahkan sedikit rahasia tentang DIRIKU pada MU ...
Baca selengkapnya